Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, Gubernur Jatim, Soekarwo berencana akan membentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mini. Sekolah ini nantinya akan dikerjasamakan dengan pondok pesantren atau institusi lain yang siap mendukung. Dengan demikian, nantinya akan terlahir kaum muda yang terampil .Pernyataan itu disampaikan oleh pria yang akrab disapa Pak De Karwo itu saat dirinya melantik walikota Malang periode 2013-2018, HM Anton-Sutiadji, di gedung DPRD kota Malang, hari ini, Jum’at (13/09). Langkah ini, menurutnya, merupakan salah satu terobosan dalam rangka menciptakan tenaga terampil dan profesional.Selama ini, terang Pak De, sudah banyak lulusan-lulusan sarjana, namun tingkat keterampilannya masih kurang. Sehingga pada akhirnya merasa sulit dalam/saat akan memasuki dunia kerja. “Dari keilmuannya sudah mencukupi, namun keterampilannya kurang, kadang kala faktor itu yang menjadi penyebab sulitnya bekerja dan atau menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.Dalam program ini, lanjutnya, selain menekankan pada keterampilan di tingkat SMK, nantinya juga akan dikembangkan ke level diploma. “Dari sinilah nanti akan terlahir calon-calon wirausahawan sejati dan handal. Jadi, meskipun seseorang pendidikannya tidak terlalu tinggi, jika sudah mempunyai keterampilan, setidaknya ia bisa membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya,” urai Pak De.Terpisah, walikota Malang (baru_red), HM Anton saat dikonfirmasi tentang program Gubernur Jatim itu, pihaknya mengapresiasi positif dan siap mendukungnya. “Programnya bagus, dan kami dari pemkot Malang siap membantu serta mensukseskan program itu. Kami siap kapanpun apabila memang bapak Gubernur membutuhkan bantuan kami,” ungkap pria yang kerab disapa Aba Anton itu.asa-KP