Setelah sempat absen pada apel hari pertama masuk kerja kemarin, maka pada hari ini, Selasa (17/09), walikota Malang HM Anton langsung mengadakan silaturahmi ke dinas pendidikan kota Malang yang ada di jalan Veteran. Dengan mengenakan kostum olahraga berwarna dominan putih, pria yang akrab disapa Aba Anton itu di dampingi oleh wakil walikota, Sutiaji.Meski kunjungan ke dinas pendidikan ini terkesan pagi, yaitu sekitar pukul 08.00 wib, namun semua PNS yang ada di dinas pendidikan sudah masuk/ada di kantor semua guna menyambut kedatangan walikota dan wakilnya. Setelah mencicipi makan pagi bersama kepala dinas pendidikan, Sri Wahyuningtyas dan staf yang lain, Aba Anton langsung berpamitan.Saat keluar dari ruangan kepala dinas pendidikan, di depan pintu keluar sudah berjajar para PNS dan Aba Anton pun menyalami mereka satu persatu. Saat dikonfirmasi tentang kedatangan walikota ini, Sri Wahyuningtyas mengatakan jika Aba Anton hanya silaturahmi biasa, dan bukan inspeksi mendadak (sidak). “Kami menghaturkan/mempersilahkan bapak walikota untuk datang ke kantor, dan ternyata Aba Anton menyambut senang,” ujarnya.Perempuan yang kerab disapa bu Yuyun ini menambahkan, bahwa dari pihak walikota dan dinas pendidikan merasa senang akan kunjungan atau silaturahmi ini. “Kapanpun pak walikota bisa datang ke dinas pendidikan, dan kami dengan senang hati menyambutnya. Tidak ada agenda kedinasan dalam kunjungan ini, karena ini murni silaturahmi,” tambahnya.Hal tersebut dibenarkan oleh Aba Anton. Namun ia berpesan kepada kepala dinas pendidikan agar menjalankan programnya sebaik mungkin, khususnya untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di kota Malang. “Nantinya juga akan ada program seputar pendidikan dari kami, dan kami harap bisa sinkron dengan dinas pendidikan, sehingga pendidikan di kota Malang bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.”Saya berharap agar nantinya tidak ada lagi pungutan-pungutan yang tidak perlu di lembaga pendidikan, khususnya di tingkat SD dan SMP. Kami mencanangkan sekolah gratis ditahap awal ini untuk SD dan SMP, sehingga jangan ada biaya-biaya sekolah yang memberatkan siswa/wali murid. Jika ada pungutan, maka wali murid bisa melaporkan ke saya, dan saya nantinya juga akan membuat call center pengaduan,” tegas Aba Anton.asa-KP