Meningkatkan Minat Baca Keaksaraan

By | 01/10/2013

8a1c8225594297864501140e92f6e8b3Keaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai kemampuan dasar belajar agar siapa pun dapat mencari, memperoleh, menggunakan dan mengelola informasi untuk meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu, keaksaraan penting dibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai kalangan dan kelompok usia. Hal ini sejalan dengan pembukaan Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa “…keaksaraan penting bagi pemerolehan berbagai keterampilan hidup, baik bagi anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa, sehingga mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup mereka dan merupakan langkah pokok dalam pendidikan dasar, yang merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat dan ekonomi abad ke-21.”

Peningkatan minat baca keaksaraan merupakan bentuk dari gerakan keaksaraan untuk pemberdayaan. Beberapa layanan yang termasuk prakarsa untuk pemberdayaan meliputi: Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, dan Pengembangan Budaya Baca.

Tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa nasional melalui pengalaman dan penerapan keberhasilan seseorang dalam pendidikan keaksaraan dan pemberdayaan masyarakat

Kegiatan penguatan minat baca keaksaraan dapat dijabarkan sebagai bentuk layanan peningkatan minat baca melalui pengadaan koleksi buku bacaan dan kegiatan-kegiatan untuk mendemonstrasikan kemampuan membaca, menulis

dan berkomunikasi bagi peserta didik pendidikan non formal dan informalserta masyarakat umum. Kegiatan lain yang bisa meningkatkan mina baca keaksaraan adalah dengan mengembangkan budaya baca dan pembinaan perpustakaan. Ini adalah sebuah program di bidang pendidikan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan masyarakat pada umumnya melalui kegiatan membaca, dalam konteks jalur pendidikan nonformal dilakukan melalui TBM.

Koleksi TBM Penguatan Minat Baca sekurang-kurangnya mempunyai bahan informasi praktis, buku-buku peningkatan pengetahuan terapan tentang sains

dan teknologi, kewirausahaan, pendidikan kebangsaan, moral dan budi pekerti, sejarah dan oto biografi dan minimal 5 judul buku karya sastra serta bahan multi media elektronik.

Pelaksanaan program pengembangan budaya baca khususnya peningkatan minat dan budaya baca bagi masyarakat dapat dilakukan dengan mengupayakan kesesuaian bahan bacaan yang ada di TBM dengan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan menarik/mendorong minat baca dalam rangka peningkatan minat dan budaya baca bagi masyarakat.

Penyediaan bahan bacaan yang sesuai dan dibutuhkan dapat dilakukan dengan melakukan analisis kebutuhan bahan bacaan sehingga bahan bacaan yang disediakan

mendorong mereka untuk membaca. Pelaksanaan kegiatan menarik minat baca dilakukan dengan terlebih dahulu merencanakan berbagai kegiatan yang dapat menarik minat baca dan bermanfaat bagi aktifi tas kesehariannya. Pelaksanaan program ini khususnya penyediaan bahan bacaan (jadwal buka TBM) diharapkan dilaksanakan setiap hari sedangkan jadwal pelaksanaan kegiatan menarik minat baca diserahkan kepada pengelola TBM.(*) sumber; kemdikbud (diolah)

http://interaktif.koranpendidikan.com/view/5085/meningkatkan-minat-baca-keaksaraan.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *