Selain meluncurkan program sekolah gratis, walikota Malang, HM Anton juga mempunyai kepedulian dengan memberikan perhatian khusus terhadap sekolah-sekolah yang ada di pinggiran berupa bantuan sarana pembelajaran. Seperti yang dilakukan pada hari ini, Rabu (25/09), walikota Malang memberikan bantuan komputer kepada SDN Wonokoyo 2 dan MI Miftahul Ulum yang ada di kawasan kecamatan Kedungkandang.
Di SDN Wonokoyo 2, HM Anton memberikan bantuan 4 unit komputer dan di MI Miftahul Ulum sebanyak 5 unit. Pada gelaran ini, pria yang akab disapa Aba Anton itu tidak hanya didampingi kepala dinas pendidikan dan jajarannya, tapi juga beberapa anggota komisi D DPRD kota Malang, serta wakil walikota, Sutiadji. Tak ketinggalan para staf ahli walikota juga mendampingi walikota dalam acara ini.
Menurut Aba Anton, bantuan ini sebagai wujud nyata perhatian pemkot Malang terhadap sekolah yang notabene termarjinalkan. Dengan adanya bantuan ini, kata dia, diharapkan nantinya ada pemerataan mutu dan kualitas pendidikan. “Selama ini sekolah-sekolah yang ada di wilayah timur kota Malang cenderung minim fasilitasnya. Kami menginginkan hal tersebut tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Ke depan, terang Aba Anton, pihaknya akan terus memberikan perhatian dan atau bantuan terhadap sekolah-sekolah yang ada di daerah pinggiran kota Malang. “Kami akan memperhatikan kebutuhan sarana prasarana sekolah pinggiran sebagai penunjang proses pembelajaran. Selain itu, kami akan menambah income/ honor Guru Tidak Tetap (GTT),” sambungnya.
“Honor GTT sampai saat ini masih sangat minim, yaitu berkisar antara Rp 400 ribu sampai Rp 900 ribu. Kasihan para GTT itu dengan pendapatan sebesar itu. Belum lagi ada GTT yang masih naik angkot atau ojek saat akan mengajar, sedangkan lokasi sekolah tempat ia mengajar sangat jauh. Belum lagi dari honor mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisa-bisa tidak cukup/ minus kalau hanya mengandalkan honor sebagai GTT,” urai Aba Anton.
http://presensi.koranpendidikan.com/view/5093/walikota-malang-bantu-sekolah-pinggiran.html