Kota Malang – KP Online: Selain mendapat pendidikan formal, para anak yatim yang ada di panti asuhan Muhammadiyah, yang bermukim di jalan Bareng Tenes IV-A 637 kota Malang, juga mendapat pelatihan berbagai keterampilan seperti halnya menjahit, bengkel, dan lain-lain. Dengan demikian, nantinya para anak yatim ini tidak hanya mempunyai ilmu pengetahuan formal, meliainkan pula bekal keahlian.
Demikian yang disampaikan ketua panti Muhammadiyah, Zainur Rahmad, Jumat (22/03). Di panti ini, kata dia, pendidikan formalnya sudah ada mulai PAUD hingga SMA-SMK, sehingga perlu penguatan pendidkan keterampilannya saja. “Saat ini kami mempunyai usaha pembuatan kecap yang bisa dikembangkan dan merupakan salah satu usaha rintisan panti,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Zainur, pihaknya juga mempunyai pusat keterampilan yang ada di jalan Soekarno Hatta. Meski banyak usaha yang dikembangkan, menurutnya prestasi akademik anak panti yang berjumlah 60, juga sangat memuaskan, mulai dari level lokal hingga nasional. “Berbagai prestasi, seperti halnya lomba keterampilan bidang elektronika sudah banyak yang diraih,” imbuhnya.
Lebih jauh Zainur menyampaikan, anak panti saat ini juga mulai menghafal al-qur’an, dan dalam waktu singkat sudah ada yang hafal al-qur’an satu juz. “Anak yatim yang ada di panti ini, terus kami genjot kecerdasan dan keterampilannya, sehingga mereka tidak kalah dengan siswa pada umumnya di luar sana,” jelasnya.
Dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan berbagai keterampilan ini, tambahnya, nanti pada saat anak yatim ini terjun ke masyarakat bisa bermanfaat bagi sesama. “Meski tidak bekerja secara formal, dengan bekal keterampilan selama di panti, setidaknya mereka bisa membuka usaha mandiri. Dengan demikian, mereka nantinya tidak bergantung kepada pemerintah dalam mencari pekerjaan,” pungkas Zainur. (asa/min-KP)
*sumber (http://presensi-kota-malang.koranpendidikan.com/view/3583/siswa-panti-tak-kalah-rintis-usaha-kecap-hingga-jasa-elektronika.html)